KOMPAS/ANDY RIZA HIDAYATPresiden Joko Widodo berbicara di depan ribuan warga dan aparat pemerintah dari 11 kabupaten di Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua, Rabu (30/12). Selain menggelar acara bakar batu bersama Presiden, warga menyampaikan sejumlah persoalan infrastruktur pada pertemuan itu. Isu tersebut menjadi isu utama pembangunan Papua saat ini.
Presiden Jokowi Tembus Wilayah Terisolasi di Kabupaten Nduga
Presiden Joko Widodo menembus wilayah terisolasi di Kabupaten Nduga, Provinsi Papua. Wilayah ini merupakan kabupaten pemekaran yang belum memiliki akses jalan memadai. Kedatangan Presiden ke sana untuk membuka isolasi akses perhubungan dengan kabupaten di wilayah pedalaman.
Presiden tiba di ibu kota Kabupaten Nduga, yaitu kota Kenyam, sekitar pukul 09.00 waktu setempat dengan menggunakan helikopter dari Timika. Setelah menempuh waktu sekitar satu jam lewat perjalanan udara, rombongan Presiden tiba di pusat kota yang masih minim fasilitas. Presiden disambut Bupati Nduga Yairus Wijangge di sekitar lokasi pembangunan jalan Nduga-Wamena.
Yairus menjelaskan perkembangan jalan sepanjang 278 kilometer itu. Yairus juga menyampaikan sejumlah persoalan yang sedang dihadapi wilayahnya. "Kami baru memulai membangun banyak hal. Ini yang sedang kami bangun, kantor bupati Nduga dan sarana lain yang dibutuhkan," katanya.
Yairus dibantu kepala pelaksana proyek dari Kementerian Pekerjaan Umum, yaitu Malik Maulana, dalam menjelaskan proyek jalan itu. Menurut Malik, situasi keamanan di wilayah Nduga masih belum stabil. "Maka kami dibantu aparat TNI dalam membangun jalan di sini," kata Malik yang pernah disandera kelompok bersenjata di Papua, Kamis (31/12) pagi.
Jalan tembus yang dibangun pemerintah dari Nduga ke Wamena diyakini dapat membuka isolasi 11 kabupaten di wilayah pegunungan tengah, Papua. Menurut Yairus, Kabupaten Nduga diproyeksikan menjadi kabupaten persinggahan ke wilayah di pedalaman.
Selama ini, akses perhubungan yang menghubungkan masyarakat Nduga dengan warga di wilayah pedalaman dilakukan dengan menggunakan jalur udara. Adapun waktu tempuh jalur darat menuju Wamena dari Nduga bisa mencapai tiga hari lamanya.
Kabupaten baru itu dimekarkan tahun 2008 dari kabupaten Jayawijaya. Kabupaten ini terdiri atas 32 kecamatan yang berpenduduk kurang dari 200.000 jiwa.
Presiden Joko Widodo lega dapat sampai di Nduga. Setelah menerima penjelasan singkat terkait pembangunan jalan dan kondisi infrastruktur Nduga, Presiden berkeliling kota Kenyam menggunakan mobil dobel gardan. Iring-iringan Presiden disambut warga dengan mengikutinya dari belakang. Presiden selanjutnya singgah di pasar tradisional Kenyam.
Di pasar itu, Presiden berdialog dengan warga dan membeli beragam buah-buahan. Presiden yakin, kondisi keamanan di Nduga dapat terjaga seiring dengan pembangunan yang dilakukan. Lewat pembangunan sejumlah sarana mendasar itu, Presiden mengharapkan ada pergerakan ekonomi di wilayah Nduga dan wilayah kabupaten di pegunungan tengah Papua.
Menurut Presiden, Nduga merupakan wilayah yang masih berstatus merah, artinya masih rawan terjadi gangguan keamanan. Namun, karena ada jaminan dari bupati ataupun Gubernur Papua Lukas Enembe, Presiden bersedia datang ke Nduga.
"Saya yakin, seiring dengan pembangunan di kawasan ini, kekerasan akan semakin mereda. Model pendekatan ini bisa menjadi solusi efektif meredakan kasus kekerasan yang kerap terjadi," kata Presiden.
Menurut Gubernur Papua Lukas Enembe, Presiden Joko Widodo merupakan presiden Indonesia pertama yang mengunjungi Nduga. Sejak Indonesia merdeka, presiden Indonesia belum pernah ada yang mengunjungi wilayah itu. Menurut Lukas, hal itu terjadi karena sulitnya akses transportasi menuju Nduga.
Warga menyambut gembira kedatangan Presiden di Nduga. Beberapa kali warga menyalami rombongan seraya menyampaikan terima kasih atas kesediaannya berkunjung ke Nduga. Begitu juga Eti (25), pedagang sayur di Pasar Tradisional Nduga.
Untuk pertama kalinya, Eti berjumpa langsung presiden dan berinteraksi dengannya di pasar. Eti salah satu dari puluhan pedagang yang berjualan di pasar itu. Di pasar itu, Presiden memberikan bantuan modal usaha kepada pedagang. Harapannya, mereka dapat mengembangkan usahanya di Nduga.
http://print.kompas.com/baca/2015/12/31/Presiden-Jokowi-Tembus-Wilayah-Terisolasi-di-Kabup
Tidak ada komentar:
Posting Komentar