Latest News

Minggu, 10 Januari 2016

BERPIKIR SEDERHANA TENTANG JOKOWI

BERPIKIR SEDERHANA TENTANG JOKOWI
Sebagian orang sok pintar atau yang memang pintar sungguhan - sering melecehkan, menghina, menganggap rendah, melihat semua kelemahannya, bahkan "kebodohannya", tidak pengalaman, kampungan, tidak mahir bahasa Inggris - dan masih setebal buku telpon kejelekan dan kelemahan Jokowi lainnya.
Ada baiknya sesekali kita berpikir lebih sederhana tentang Jokowi, dan memulainya dengan bertanya pada diri sendiri : " Kenapa Jokowi bisa terpilih jadi Presiden ya ? "
Apapun jawaban Anda - jangan lupa tambahkan pada jawaban Anda : Jokowi itu "satu" ..dan hanya "satu" - cuma dia - yang akhirnya jadi Presiden di antara ratusan juta rakyat Indonesia. Bayangkan ?
Pertanyaan selanjutnya, apakah para pemimpin, politisi, atau para orang hebat yang bisa berbicara banyak tentang Jokowi dengan segenap kelemahannya itu - seandainya diberikan kesempatan yang sama persis dengan Jokowi - lalu mereka otomatis "pasti" jadi Presiden ? Jika ada yang berani menjawab "pasti" - itu terlalu sembrono.
Hanya satu, cuma dia - yang akhirnya bisa jadi Presiden. Bahwa dia tidak sempurna - ya benar dia tidak sempurna, dan memang harus tidak sempurna - karena dia bukan manusia setengah dewa. Dia hanya manusia biasa, di antara sekian banyak manusia biasa lainnya di Indonesia.
Kalau pun dengan wacana dan cara pikir sederhana ini, tetap masih ada yang bilang dia Presiden yang kurang cakap - maka kesimpulannya juga cuma satu : Jokowi is "the best among the worst". Dia terbaik di antara yang terburuk. Dan berarti yang "the worst", yang terburuk dan sedemikian banyak jumlahnya itu - ya termasuk kita sendiri di antaranya.
Dengan semua uraian ini, jika masih ada yang mengharapkan yang serba baik dari Jokowi - bahkan nyaris sempurna - berarti Anda menganggapnya sebagai manusia setengah dewa. Dan itu salah Anda sendiri. Sebab, pasti tidak akan terjadi sesuai harapan Anda. Dan daripada Anda mulai memaki-maki lagi, stress dan menularkan stress Anda itu pada orang lain - jauh lebih baik jika Anda memikirkan untuk mulai berpetualang ke negeri mana pun yang Anda suka. Lalu siapa tahu Anda bisa menemukan Presiden setengah dewa yang memenuhi harapan Anda.
Kadang saya jadi ingat sebuah hasil penelitian yang menyebutkan bahwa Albert Einstein - yang super jenius itu - ternyata hanya menggunakan sekitar 4% dari otak atau pikirannya. Saya jadi berpikir, kalau Einstein yang sedahsyat itu hanya memakai 4%, bagaimana dengan kita..berapa persen yang kita pakai ?
Mengingat hal itu, saya jadi malu dan waspada agar tidak terjebak pada kesombongan berpikir. Kesombongan berpikir membuat kita dikuasai oleh pikiran. Padahal hukum pikiran berbunyi : " pikiran itu penguasa yang buruk, namun hamba yang baik."
Dengan kesombongan berpikir inilah kita menilai dan menghakimi Jokowi. Padahal dengan berpikir sederhana tentang Jokowi, semuanya menjadi lain.
Ya, dia cuma satu. Jadi dia memang "sesuatu", tapi karena dia mahluk hidup - maka lebih tepat disebut : dia memang "seseorang."
Sahabat, mari kita berpikir lebih sederhana menjalani kehidupan, sehingga hidup tidak menjadi ribet, rempong, resek.
Semakin sederhana, semakin indah hidup itu...
Semakin sederhana, semakin indah Jokowi itu...


 
Source : FB 

Jumat, 08 Januari 2016

MAAFKAN..AKU MELUDAH KE ARAH WAJAHMU YANG MULIA


MAAFKAN..AKU MELUDAH KE ARAH 
WAJAHMU YANG MULIA

Karya: Imam Prasodjo

Tidakkah kita melihat
Sebuah kebobrokan moral
Kasat mata diperagakan
Integritas begitu unggul bersinar
Bersanding dengan gelapnya kepalsuan
Panggilan "yang mulia" berkali diucapkan
Namun hati begitu terluka mendengar
Karena gelar dan perilaku tak bersesuaian
Karena baju kehormatan disalahgunakan
Dijadikan penutup kebusukan dan kebobrokan
250 juta pasang mata melihat
Tenggorokan begitu kering terjerat
Tak mampu menelan ludah
Melihat kemunafikan di puncak kebejatan
Karena itu yang mulia
Maafkan aku
Kali ini aku tak tahan
Harus meludah ke arah wajahmu
Wajah kepalsuan yang bagiku
Begitu menyebalkan dan memuakkan.
7 Desember 2015
Apa makna puisi ini? tentu hanya si penulis yang memahami. Namun sekilas puisi ini seperti menyindir kinerja MKD DPR yang kurang gahar mengusut kasus papa minta saham ini. Namun penuntasan kasus ini masih berproses di MKD dan tentu saja masyarakat menaruh harapan agar MKD menunaikan tugasnya menjaga marwah DPR dengan sejujur-jujurnya.

Puisi Imam Prasodjo: Maafkan Aku Meludah ke Arah Wajahmu Yang Mulia
Di tengah desakan santer ke MKD agar memproses kasus papa minta saham ini, sosiolog UI Imam B Prasodjo membuat sebuah puisi. Berikut puisi karya Imam Prasodjo yang diunggah di Facebooknya, Senin (7/12/2015).

Kamis, 07 Januari 2016

Terungkap Alasan Ibu Susi Yang Kaya Raya Mau Jadi Menteri!

Terungkap Alasan Ibu Susi Yang Kaya Raya Mau Jadi Menteri!


Susi Pudjiastuti merupakan Menteri Kelautan dan Perikanan dalam Kabinet Jokowi saat ini. Susi pun membocorkan rahasia mengenai alasan kenapa dirinya menerima tawaran menjadi menteri Kabinet Kerja.
Susi menceritakan bahwa dirinya mendapat bisikan kata-kata dari mantan Gubernur DKI Jakarta itu. Lalu, ia pun memutuskan untuk menerima tawaran Pak Jokowi untuk menjadi menteri. Susi menceritakan hal itu dalam acara paparan kinerja satu tahun Kementrian Kelautan dan Perikanan dibawah kepemimpinannya.
Ia kembali mengisahkan bahwa sebelum dirinya dilantik menjadi menteri, Jokowi sempat mengatakan bahwa Indonesia harus berubah. Untuk itu, Jokowi mengharapkan kabinet dibawah kepemimpinannya harus bisa mengubah Tanah Air menuju kea rah yang lebih baik lagi. Susi menceritakannya di Gedung Mina Bahari 3 KKP, Jakarta, pada Jumat 30 Oktober 2015,
“Sebelum saya dilantik, itu menjadi satu niat untuk saya. Pak Presiden bilang kita perlu perubahan, kita harus merubah,”
Menurut Susi, kata-kata Jokowi tersebut bagaikan magnet yang akhirnya membuat dirinya berani mengambil keputusan untuk menerima tawaran tersebut. Karena itulah sejak awal, Susi menanamkan niat untuk membawa perubahan.
“‎Dan itu yang saya pikir akan menjadi satu waktu dan satu aktivitas yang akan saya lalui, yang pasti akan sangat dinamis dan menarik. Saya tidak terbayang saya jadinya akan seperti rollercoaster,”
Semoga kedepannya rapor Kabinet Kerja Jokowi akan membaik yah..
Source : 
http://www.sosialbuzz.com/admin/terungkap-alasan-ibu-susi-yang-kaya-raya-mau-jadi-menteri?page=2

Boni Hargens: 1 Thn Jokowi Lebih Baik dari 10 Thn SBY, Yang Maki Jokowi Kecoa Demokrasi

Boni Hargens: 1 Thn Jokowi Lebih Baik dari 10 Thn SBY, Yang Maki Jokowi Kecoa Demokrasi


Boni Hargens. Pengamat politik yang dikenal sebagai pendukung Jokowi ini namanya lagi santer diperbincangkan di media sosial beberapa hari ini.
Hal ini terjadi setelah kicauannya di Twitter dengan lugas memuji selangit prestasi Jokowi sekaligus merendahkan kinerja mantan Presiden SBY.
"1 thn Jokowi lebih baik dr 10 thn SBY & jauh lebih baik lagi dari 32 thn Suharto," kicaunya melalui akun twitter @bonihargens, Selasa (5/1/2016).
"Harus diakui, kepedulian negara thd msy pinggiran menjadi nyata di jaman Jokowi. Politik yg mewah dan rakus di jaman SBY sdh ditinggalkn," lanjutnya. 
Selain memuji Jokowi dan merendahkan SBY, Boni Hargens juga menyebut mereka yang maki-maki Jokowi adalah kecoa-kecoa demokrasi.
"Yang maki2 Jokowi adalah kecoa2 demokrasi," sebutnya.
"Dulu SBY membohongi rakyat kok pada diam? Sekarang Jokowi kerja keras utk rakyat kok malah dimaki-maki? #saraf#" ujarnya

Source : SOSIALBUZZ.COM

Rabu, 06 Januari 2016

Cyrus: Sulit Temukan Partai yang Bersedia Dukung Ahok untuk Pilkada

Cyrus: Sulit Temukan Partai yang Bersedia Dukung Ahok untuk Pilkada

Direktur Cyrus Network Hasan Nasbi menilai mudah bagi suatu partai untuk mencari partai lain yang bersedia berkoalisi melawan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama dalam Pilkada DKI 2017.

Sebaliknya, menurut dia, akan sulit bagi suatu partai menemukan partai lain untuk mendukung Basuki. (Baca: Menakar Peluang Kandidat Cagub Gerindra Melawan Ahok)

Menurut Hasan, partai politik cenderung enggan mengusung Basuki yang selama ini menolak berkompromi dengan partai. 

"Karena enggak ada untungnya buat partai-partai, apa untungnya buat partai kalau dukung Ahok? Kan partai butuh keuntungan jangka pendek. Kalau dukung Ahok, itu keuntungannya untuk jangka panjang, seperti apa, yaitu nama baik, track record, imagepartai yang menjadi baik," ujar Hasan saat dihubungi, Minggu (3/1/2015)

Demikian juga jika partai menginginkan "mahar" politik. Ia menilai, Basuki bukan tipe orang yang mau bertransaksi dengan partai semacam itu. 

"Sama Ahok agak susah mereka minta yang kayak begitu-begitu," ujar Hasan. 

Sejauh ini, baru Partai Nasdem yang mengisyaratkan dukungannya terhadap Ahok. Namun, menurut dia, keinginan Nasdem untuk mendukung Ahok tersebut belum kuat. 

"Jadi, kalau sekadar dukung mah dukung saja, tetapi kalau buat mencalonkan sih masih jauh. Masih susahlah membayangkan Ahok dicalonkan partai," ujar Hasan.

Source : http://megapolitan.kompas.com/read/2016/01/04/11170031/Cyrus.Sulit.Temukan.Partai.yang.Bersedia.Dukung.Ahok.untuk.Pilkada

Bukan Gubernur Biasa



Bukan Gubernur Biasa !

Namun .. tetap saja aku bangga dgn Keluarga Bpk Jokowi ..



Mungkin karena ....
Mereka bukan dari keluarga ..
Militer spt : Cendana / Cikeas ...
Hingga patut dihina & difitnah ?

Namun .. tetap saja aku bangga 
dgn Keluarga Bpk Jokowi ..

Karena apa ...
Karena mereka bukan Keluarga bermental Maling ...
Itulah yg terpenting !!!

Semoga keluarga besar ..
Presiden RI .. selalu diberikan kesehatan, keselamatan & kesabaran dari ... 
ALLAH SWT
AAMIIN
 — bersama JokowiAnak dan menantu


Source: FB Teuku Pudjiono

Anak Presiden Kok Jualan Martabak? Adik Gubernur di Daerahku aja "Jualan" Proyek APBD

Anak Presiden Kok Jualan Martabak? Adik Gubernur di Daerahku aja "Jualan" Proyek APBD

Anak Presiden Kok Jualan Martabak? 

Adik Gubernur di Daerahku aja "Jualan"

Proyek APBD

Ini ada transkrip pembicaraan ibu-ibu di sebuah arisan:

“Jeng, baca nih. Mosok anak presiden kita jualan martabak. Ih, gak banget deh...”

 “Ah, pencitraan kali...?”

 “Bener ini Jeng. Baca deh. Gibran Rakabuming Raka, putra sulung Presiden Jokowi berjualan martabak kaki lima...”

“Bodoh banget ya dia... Adik gubernur di daerahku aja ‘jualan’ proyek APBD.”

 “Iya, padahal apa susahnya dia minta fee dari proyek-proyek APBN? Atau minta saham ke Freeport kek, ke Petral kek. Terus, bisa tiap hari tuh kerjaan dia jalan-jalan ke luar negeri sama artis, nonton balap formula 1...”

 “Anak presiden yang aneh...” Sebenarnya, gak ada yang aneh kok anak presiden berjualan martabak. Kecuali kalau si anak presiden itu berjualan martabaknya di tengah laut.

Mau jualan sama lumba-lumba? Hehe... Yang aneh tuh justru budaya permisivisme masyarakat akan bisnis anak pejabat yang berkaitan langsung dengan jabatan bapaknya.

Di tahun 2014 saja, ada anak menteri yang tersangkut kasus penggelembungan harga proyek videotron di kementerian yang dipimpin ayahnya. Masyarakat hanya meributkan kasus tersebut setelah terjadi tindak korupsi, bukan pada cara berbisnis si anak tersebut.

Bisnis anak pejabat yang terkait erat dengan wilayah kekuasaan bapaknya seperti kasus di atas sangat sulit untuk dipisahkan dengan jabatan bapaknya. Si bapak sebagai pejabat, memiliki kekuasaan dan akses informasi yang potensial disalahgunakan untuk kepentingan bisnis keluarga atau kelompoknya.

Siapa bisa menjamin bahwa pejabat A, yang secara formal tidak memiliki hubungan dengan bisnis keluarganya, tak akan menggunakan kekuasaannya demi keuntungan bisnis keluarganya itu? Kembali ke 'si anak presiden yang aneh' tadi dan “Adik gubernur di daerahku aja ‘jualan’ proyek APBD.”

Sudah bukan rahasia umum kalau seorang kontraktor atau vendor barang, dalam rangka memenangkan tender proyek berkolusi dengan keluarga atau kroni pejabat. Kontraktor atau vendor ‘membeli’ proyek APBD atau APBN dari anak atau keluarga pejabat dengan ‘harga yang sudah ditentukan’ guna dimenangkan dalam tender.

Gibran, si anak presiden yang aneh tadi, sebetulnya punya akses untuk melakukan itu di tengah budaya permisif masyarakat kita itu. Tapi dia tak melakukannya. Si anak presiden itu malah berjualan martabak, sebuah bisnis yang sama sekali tidak ada kaitannya dengan jabatan bapaknya, orang nomor satu di republik ini.

Saya melihat hal ini sebagai sebuah kesuksesan Presiden Jokowi dalam mendidik anaknya. Hal kecil yang kadang luput dari perhatian rakyat. Rakyat hanya mau melihat sepak terjang pemimpinnya dari hal-hal yang besar dan spektakuler saja, lupa kalau sesuatu yang besar itu dimulai dari sebuah pertanyaan kecil: “bagaimana bisa memberikan pendidikan kepada 250 juta rakyat, sedang mendidik anaknya aja gak becus?”
Pertanyaan kecil yang seharusnya menjadi tamparan untuk pejabat yang gemar memperkaya diri, anak dan keluarganya dengan menghalalkan segala cara. Walau cara itu sesungguhnya adalah mengajari anak dan keluarganya untuk menjadi seorang pencuri.

Semoga ‘si anak presiden yang aneh’ dan bapaknya ini mampu memberi harapan baru kepada seluruh rakyat tentang pentingnya Indonesia Bersih; bersih dari kolusi, korupsi dan nepotisme.


Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/laurairawati/anak-presiden-kok-jualan-martabak-adik-gubernur-di-daerahku-aja-jualan-proyek-apbd_568aff4e16937372048b4580

Aku Habisi Orang-Orang Korupsi ( A H O K )



Aku 
Habisi 
Orang-Orang 
Korupsi 
( A H O K )

Jokowi Blusukan di Sorong, Magdalena: Belum Pernah Ada Presiden Mau Bicara dengan Kami

Jokowi Blusukan di Sorong, Magdalena: Belum Pernah Ada Presiden Mau Bicara dengan Kami

Wajah penuh gembira terlihat jelas di raut wajah masyarakat perkampungan nelayan. Kita senang bapak Presiden datang mau jumpa kita di sini. Selama ini belum ada bapak Presiden yang datang bicara dengan kita, ujar Magdalena. 

Jokowi Blusukan di Sorong, Magdalena: Belum Pernah Ada Presiden Mau Bicara dengan Kami


Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan blusukan ke kampung nelayan di distrik Malawei, Sorong, Senin (29/12/2014).
Direncanakan setelah Kepala Daerah, tokoh masyarakat dan tokoh adat se-provinsi Papua Barat, di Kantor Walikota Sorong, PresidenJokowi akan datang dan menyapa masyarakat nelayan di perkampungan Nelayan Sorong.
Jokowi juga akan melakukan dialog dengan sejumlah nelayan yang selama ini menggantungkan hidupnya dengan melaut.
Amatan Tribunnews.com, jalan terbuat dari jajaran papan yang akan dilalui Jokowi, telah dijaga sejumlah personel Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres).
Warga pun terlihat telah menanti kehadiran kepala negara dari depan rumah panggung yang berdiri di atas air.
Anak-anak pun terlihat lonjat dan berenang di sekitar perairan perkampungan nelayan.
Wajah penuh gembira terlihat jelas di raut wajah masyarakat perkampungan nelayan. "Kami senang bapak Presiden datang mau jumpa kami di sini. Selama ini belum ada bapak Presiden yang datang bicara dengan kami," ujar Magdalena.
http://www.tribunnews.com/nasional/2014/12/29/jokowi-blusukan-di-sorang-magdalena-belum-pernah-ada-presiden-mau-bicara-dengan-kami

Presiden Joko Widodo Pecahkan Rekor dan Rakyat Sorong Senang !

Presiden Joko Widodo Pecahkan Rekor dan Rakyat Sorong Senang !

Presiden Joko Widodo Pecahkan

Rekor dan Rakyat Sorong Senang !

Presiden Joko Widodo merupakan presiden Indonesia pertama yang mengunjungi Nduga. Sejak Indonesia merdeka, presiden Indonesia belum pernah ada yang mengunjungi wilayah itu. Menurut Lukas, hal itu terjadi karena sulitnya akses transportasi menuju Nduga.

Disini Inilah yang menarik dari semua blusukan Joko Widodo selama tahun 2015,disamping blusukan di Provinsi Jambi yang mana Presiden Joko Widodo langsung  bertemu dan berkomunikasi dengan suku anak dalam. Ini juga tidak pernah dilakukan oleh Presiden Republik Indonesia, sejak Negara Indonesia MERDEKA. 

Dua blusukan di atas bukan untuk sebuah pencitraan,tapi adalah atas dasar tugas dan kewajiban sebagai Presiden dari sebuah Negara yang punya wilayah yang luas dan masih banyak yang terisolir. Berlatang belakang sipil, maka interaksi dengan hetrogen nya Masyarakat yang juga adalah Rakyat Indonesia, itulah yang mendorong nurani Presiden Joko Widodo melakukan semua itu. 

Belum lagi blusukan di saat meninjau kebakaran hutan di Sumatera Selatan dan Jambi, saat itu Presiden Joko Widodo tidak menggunakan masker penutup hidung, untuk bisa dengan jelas melihat kondisi daerah yang tertimpa kebakaran yang mengeluarkan asap, sehingga wilayah udara pulau Sumatra di tutupi asap dan sangat mengganggu pernafasan. Sehingga bisa merusak lingkungan karena udara jadi kotor.

 Ada lagi blusukan yang di lakukan Presiden Joko Widodo yang tidak saja membuat kaget Rakyat Indonesia, tapi juga membuat kaget Rakyat Australia.Di saat Jokowi mengajak Perdana Menteri Australia, Malcolm Turnbull, ke pasar Tanah Abang Jakarta. Banyak masyarakat yang terkaget kaget, karena di samping Jokowi ada orang bule yang juga menikmati blusukan itu. 

Ternyata Perdana Menteri Australia, Malcolm Turnbull suka selfie. Blusukan yang dikakukan oleh Jokowi yang mengajak PM Australia adalah untuk membuktikan dan melihat pasar Tanah Abang adalah sebuah pasar yang terbesar di Asia Tenggara. Hanya saja tidak pernah dilakukan oleh Presiden sebelumnya dimana Jokowi mengajak seorang kepala Pemerintahan untuk mengunjungi pasar. 

Kunjungan ke Provinsi Papua yang dilakukan oleh Presiden RI, Joko Widodo, di saat sebelum nya ada peristiwa terjadinya pembunuhan terhadap anggota Kepolisian Raja Ampat, yang dilakukan oleh sekelompok orang yang tidak bertanggung jawab.Namun semua itu tidak menyurutkan nyali Joko Widodo menghadiri acara Tahun Baru 2016 di Raja Ampat, yang sebelumnya memang sudah di agendakan. 

Betapa senang dan bahagia nya masyarakat ibu kota Kabupaten Nduga, yaitu kota Kenyam, di saat melihat langsung kedatangan dan bisa betemu langsung dengan Presiden Indonesia, yang selama ini hanya bisa di dengar dan dilihat melalui TV dan media elekttronik dan cetak. Demikian juga Presiden Joko Widodo tidak merasa gentar dengan kondisi dan suasana di Kabupaten Nduga, karena setelah bertemu dengan masyarakat Nduga, selanjutnya perjalanan rombongan Presiden Indonesia, di teruskan mengunjungi dan singgah di pasar tradisional Kenyam.

 Terakhir jadwak kunjungan Presiden Indonesia di Prov Papua, akan meresmikan sebuah pabrik pengolahan sagu di Sorong. Dimana pabrik ini adalah pabrik sagu terbesar di Indonesia. Kehadiran pabrik sagu milik Perum Perhutani di Distrik Kais, Kabupaten Sorong Selatan memberikan manfaat bagi warga di pedalaman Papua Barat ini. Sebelum ada pabrik sagu ini, akses transportasi hanya mengandalkan jalur laut dan sungai. 

Sebelum melakukan peresmian pabrik, jokowi sempat bertemu dan bertatap muka dengan masyarakat Sorong. Alangkah bahagia dan senang nya masyarakat atas kedatangan seorang Presiden Republik Indonesia ini, bahkan ada satu masyarakat yang berucap ""Kami senang bapak Presiden datang mau jumpa kami di sini. Selama ini belum ada bapak Presiden yang datang bicara dengan kami," ujar Magdalena. Disini 

Itulah kesan dan kegiatan Presiden Republik Indonesia,di penghujung tahun dan memasuki tahun baru.Bisa di katakan Presiden Joko Widodo sudah berhasil memecahkan rekor dan menciptakan rekor baru,mengunjungi Kabupaten yang sejak Indonesia MERDEKA tidak pernah dapat kunjungan seorang Presiden yang memimpin mereka. Salam


Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/villa/presiden-joko-widodo-pecahkan-rekor-dan-rakyat-sorong-senang_56863670ec96739f0f38ab05

Presiden Jokowi Tembus Wilayah Terisolasi di Kabupaten Nduga

Presiden Joko Widodo  berbicara di depan ribuan warga dan aparat pemerintah dari 11 kabupaten di Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua, Rabu (30/12). Selain menggelar acara bakar batu bersama Presiden, warga menyampaikan sejumlah persoalan infrastruktur pada pertemuan itu. Isu tersebut menjadi isu utama pembangunan Papua saat ini.

KOMPAS/ANDY RIZA HIDAYATPresiden Joko Widodo berbicara di depan ribuan warga dan aparat pemerintah dari 11 kabupaten di Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua, Rabu (30/12). Selain menggelar acara bakar batu bersama Presiden, warga menyampaikan sejumlah persoalan infrastruktur pada pertemuan itu. Isu tersebut menjadi isu utama pembangunan Papua saat ini.

Presiden Jokowi Tembus Wilayah Terisolasi di Kabupaten Nduga

Presiden Joko Widodo menembus wilayah terisolasi di Kabupaten Nduga, Provinsi Papua. Wilayah ini merupakan kabupaten pemekaran yang belum memiliki akses jalan memadai. Kedatangan Presiden ke sana untuk membuka isolasi akses perhubungan dengan kabupaten di wilayah pedalaman.

Presiden tiba di ibu kota Kabupaten Nduga, yaitu kota Kenyam, sekitar pukul 09.00 waktu setempat dengan menggunakan helikopter dari Timika. Setelah menempuh waktu sekitar satu jam lewat perjalanan udara, rombongan Presiden tiba di pusat kota yang masih minim fasilitas. Presiden disambut Bupati Nduga Yairus Wijangge di sekitar lokasi pembangunan jalan Nduga-Wamena.
Yairus menjelaskan perkembangan jalan sepanjang 278 kilometer itu. Yairus juga menyampaikan sejumlah persoalan yang sedang dihadapi wilayahnya. "Kami baru memulai membangun banyak hal. Ini yang sedang kami bangun, kantor bupati Nduga dan sarana lain yang dibutuhkan," katanya.
Yairus dibantu kepala pelaksana proyek dari Kementerian Pekerjaan Umum, yaitu Malik Maulana, dalam menjelaskan proyek jalan itu. Menurut Malik, situasi keamanan di wilayah Nduga masih belum stabil. "Maka kami dibantu aparat TNI dalam membangun jalan di sini," kata Malik yang pernah disandera kelompok bersenjata di Papua, Kamis (31/12) pagi.
Jalan tembus yang dibangun pemerintah dari Nduga ke Wamena diyakini dapat membuka isolasi 11 kabupaten di wilayah pegunungan tengah, Papua. Menurut Yairus, Kabupaten Nduga diproyeksikan menjadi kabupaten persinggahan ke wilayah di pedalaman.
content
Selama ini, akses perhubungan yang menghubungkan masyarakat Nduga dengan warga di wilayah pedalaman dilakukan dengan menggunakan jalur udara. Adapun waktu tempuh jalur darat menuju Wamena dari Nduga bisa mencapai tiga hari lamanya.
Kabupaten baru itu dimekarkan tahun 2008 dari kabupaten Jayawijaya. Kabupaten ini terdiri atas 32 kecamatan yang berpenduduk kurang dari 200.000 jiwa.
Presiden Joko Widodo lega dapat sampai di Nduga. Setelah menerima penjelasan singkat terkait pembangunan jalan dan kondisi infrastruktur Nduga, Presiden berkeliling kota Kenyam menggunakan mobil dobel gardan. Iring-iringan Presiden disambut warga dengan mengikutinya dari belakang. Presiden selanjutnya singgah di pasar tradisional Kenyam.
Di pasar itu, Presiden berdialog dengan warga dan membeli beragam buah-buahan. Presiden yakin, kondisi keamanan di Nduga dapat terjaga seiring dengan pembangunan yang dilakukan. Lewat pembangunan sejumlah sarana mendasar itu, Presiden mengharapkan ada pergerakan ekonomi di wilayah Nduga dan wilayah kabupaten di pegunungan tengah Papua.
Presiden Joko Widodo  meresmikan Bandara Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua, Rabu (30/12). Keberadaan bandara baru tersebut melengkapi sarana transportasi yang dibutuhkan warga. Minimnya sarana perhubungan antarwilayah menjadi penghambat utama mobilitas orang dan barang di Papua.
KOMPAS/ANDY RIZA HIDAYAT
Presiden Joko Widodo  meninjau pelabuhan perikanan Merauke, Papua, Rabu (30/12). Pemerintah akan melengkapi sarana dan prasarana pelabuhan agar memiliki daya saing. Harapannya investor dapat menanamkan modalnya di sektor perikanan. Potensi perikanan di Merauke dinilai menjanjikan, tetapi belum tergarap serius.
KOMPAS/ANDY RIZA HIDAYAT
Menurut Presiden, Nduga merupakan wilayah yang masih berstatus merah, artinya masih rawan terjadi gangguan keamanan. Namun, karena ada jaminan dari bupati ataupun Gubernur Papua Lukas Enembe, Presiden bersedia datang ke Nduga.
"Saya yakin, seiring dengan pembangunan di kawasan ini, kekerasan akan semakin mereda. Model pendekatan ini bisa menjadi solusi efektif meredakan kasus kekerasan yang kerap terjadi," kata Presiden.
Menurut Gubernur Papua Lukas Enembe, Presiden Joko Widodo merupakan presiden Indonesia pertama yang mengunjungi Nduga. Sejak Indonesia merdeka, presiden Indonesia belum pernah ada yang mengunjungi wilayah itu. Menurut Lukas, hal itu terjadi karena sulitnya akses transportasi menuju Nduga.
Warga menyambut gembira kedatangan Presiden di Nduga. Beberapa kali warga menyalami rombongan seraya menyampaikan terima kasih atas kesediaannya berkunjung ke Nduga. Begitu juga Eti (25), pedagang sayur di Pasar Tradisional Nduga.
Untuk pertama kalinya, Eti berjumpa langsung presiden dan berinteraksi dengannya di pasar. Eti salah satu dari puluhan pedagang yang berjualan di pasar itu. Di pasar itu, Presiden memberikan bantuan modal usaha kepada pedagang. Harapannya, mereka dapat mengembangkan usahanya di Nduga.

http://print.kompas.com/baca/2015/12/31/Presiden-Jokowi-Tembus-Wilayah-Terisolasi-di-Kabup


Jokowi: “Yang Menilai Kinerja Menteri Itu Saya”


Jokowi: “Yang Menilai Kinerja Menteri Itu Saya”


Presiden menegaskan, penilai kinerja menteri pada prinsipnya adalah presiden bukan pihak manapun termasuk sesama kementerian.
Presiden Jokowi setelah acara Peluncuran Penandatanganan Kontrak Kegiatan Tahun Anggaran 2016 di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Jakarta, Rabu, menegaskan yang menilai kinerja menteri adalah presiden.
“Saya sampaikan yang menilai kinerja menteri adalah presiden. Itu prinsip,” katanya.
Jokowi bahkan sampai mengulangi pernyataannya itu ketika wartawan berulang kali menanyakan perihal tersebut.
“Saya ulang, yang menilai kinerja menteri adalah presiden,” katanya.
Pernyataan itu disampaikan terkait langkah Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi yang dua hari lalu merilis hasil penilaian akuntabilitas kinerja kementerian dan lembaga tahun 2015.

http://jawapos.org/jokowi-yang-menilai-kinerja-menteri-itu-saya/

SANG PENDOBRAK ...!!!



SANG PENDOBRAK ...!!!


Cobalah memandang dari sisi yg berbeda..


dia bukan keturunan bangsawan..


dia bukan anak jendral..


dia tidak mewarisi darah politikus..


dia tidak lahir dari tokoh nasional..


dia lahir dari masyarakat biasa, seperti kita..


tapi, dia mampu mengajari kita berdemokrasi, mengajari


kita tentang nasionalis..

jutaan relawan hadir karna dia, ribuan orang rela 


menyisihkan hartanya untuk kemenangan..

masih ragukah kita mendukungnya?


masih bimbangkah kita mensupportny
a?


TIDAK MUSTAHIL!! dalam benak kita terbesit, kelak anak


cucu kita memimpin negeri ini seperti dia, yang lahir 

dari rakyat biasa seperti kita..


Perjuangan Jokowi adalah Perjuangan kita!!

Bravo....!!!

Source : 



Di manapun beliau singgah , akan di sambut sepenuh hati



orang yg tidak berlebihan secara 

ekspresi dan ambisi???

di manapun beliau singgah , 

akan di sambut sepenuh hati???

presiden bersahaja bertemu rakyat 

biasa..laksana orang tua mengayomi 

semua anak anaknya!!!!

masya allah??

Source : FB 
Gagaz Santoso