Latest News

Featured
Featured

Gallery

Technology

Video

Games

Recent Posts

Minggu, 10 Januari 2016

BERPIKIR SEDERHANA TENTANG JOKOWI

BERPIKIR SEDERHANA TENTANG JOKOWI
Sebagian orang sok pintar atau yang memang pintar sungguhan - sering melecehkan, menghina, menganggap rendah, melihat semua kelemahannya, bahkan "kebodohannya", tidak pengalaman, kampungan, tidak mahir bahasa Inggris - dan masih setebal buku telpon kejelekan dan kelemahan Jokowi lainnya.
Ada baiknya sesekali kita berpikir lebih sederhana tentang Jokowi, dan memulainya dengan bertanya pada diri sendiri : " Kenapa Jokowi bisa terpilih jadi Presiden ya ? "
Apapun jawaban Anda - jangan lupa tambahkan pada jawaban Anda : Jokowi itu "satu" ..dan hanya "satu" - cuma dia - yang akhirnya jadi Presiden di antara ratusan juta rakyat Indonesia. Bayangkan ?
Pertanyaan selanjutnya, apakah para pemimpin, politisi, atau para orang hebat yang bisa berbicara banyak tentang Jokowi dengan segenap kelemahannya itu - seandainya diberikan kesempatan yang sama persis dengan Jokowi - lalu mereka otomatis "pasti" jadi Presiden ? Jika ada yang berani menjawab "pasti" - itu terlalu sembrono.
Hanya satu, cuma dia - yang akhirnya bisa jadi Presiden. Bahwa dia tidak sempurna - ya benar dia tidak sempurna, dan memang harus tidak sempurna - karena dia bukan manusia setengah dewa. Dia hanya manusia biasa, di antara sekian banyak manusia biasa lainnya di Indonesia.
Kalau pun dengan wacana dan cara pikir sederhana ini, tetap masih ada yang bilang dia Presiden yang kurang cakap - maka kesimpulannya juga cuma satu : Jokowi is "the best among the worst". Dia terbaik di antara yang terburuk. Dan berarti yang "the worst", yang terburuk dan sedemikian banyak jumlahnya itu - ya termasuk kita sendiri di antaranya.
Dengan semua uraian ini, jika masih ada yang mengharapkan yang serba baik dari Jokowi - bahkan nyaris sempurna - berarti Anda menganggapnya sebagai manusia setengah dewa. Dan itu salah Anda sendiri. Sebab, pasti tidak akan terjadi sesuai harapan Anda. Dan daripada Anda mulai memaki-maki lagi, stress dan menularkan stress Anda itu pada orang lain - jauh lebih baik jika Anda memikirkan untuk mulai berpetualang ke negeri mana pun yang Anda suka. Lalu siapa tahu Anda bisa menemukan Presiden setengah dewa yang memenuhi harapan Anda.
Kadang saya jadi ingat sebuah hasil penelitian yang menyebutkan bahwa Albert Einstein - yang super jenius itu - ternyata hanya menggunakan sekitar 4% dari otak atau pikirannya. Saya jadi berpikir, kalau Einstein yang sedahsyat itu hanya memakai 4%, bagaimana dengan kita..berapa persen yang kita pakai ?
Mengingat hal itu, saya jadi malu dan waspada agar tidak terjebak pada kesombongan berpikir. Kesombongan berpikir membuat kita dikuasai oleh pikiran. Padahal hukum pikiran berbunyi : " pikiran itu penguasa yang buruk, namun hamba yang baik."
Dengan kesombongan berpikir inilah kita menilai dan menghakimi Jokowi. Padahal dengan berpikir sederhana tentang Jokowi, semuanya menjadi lain.
Ya, dia cuma satu. Jadi dia memang "sesuatu", tapi karena dia mahluk hidup - maka lebih tepat disebut : dia memang "seseorang."
Sahabat, mari kita berpikir lebih sederhana menjalani kehidupan, sehingga hidup tidak menjadi ribet, rempong, resek.
Semakin sederhana, semakin indah hidup itu...
Semakin sederhana, semakin indah Jokowi itu...


 
Source : FB 

Jumat, 08 Januari 2016

MAAFKAN..AKU MELUDAH KE ARAH WAJAHMU YANG MULIA


MAAFKAN..AKU MELUDAH KE ARAH 
WAJAHMU YANG MULIA

Karya: Imam Prasodjo

Tidakkah kita melihat
Sebuah kebobrokan moral
Kasat mata diperagakan
Integritas begitu unggul bersinar
Bersanding dengan gelapnya kepalsuan
Panggilan "yang mulia" berkali diucapkan
Namun hati begitu terluka mendengar
Karena gelar dan perilaku tak bersesuaian
Karena baju kehormatan disalahgunakan
Dijadikan penutup kebusukan dan kebobrokan
250 juta pasang mata melihat
Tenggorokan begitu kering terjerat
Tak mampu menelan ludah
Melihat kemunafikan di puncak kebejatan
Karena itu yang mulia
Maafkan aku
Kali ini aku tak tahan
Harus meludah ke arah wajahmu
Wajah kepalsuan yang bagiku
Begitu menyebalkan dan memuakkan.
7 Desember 2015
Apa makna puisi ini? tentu hanya si penulis yang memahami. Namun sekilas puisi ini seperti menyindir kinerja MKD DPR yang kurang gahar mengusut kasus papa minta saham ini. Namun penuntasan kasus ini masih berproses di MKD dan tentu saja masyarakat menaruh harapan agar MKD menunaikan tugasnya menjaga marwah DPR dengan sejujur-jujurnya.

Puisi Imam Prasodjo: Maafkan Aku Meludah ke Arah Wajahmu Yang Mulia
Di tengah desakan santer ke MKD agar memproses kasus papa minta saham ini, sosiolog UI Imam B Prasodjo membuat sebuah puisi. Berikut puisi karya Imam Prasodjo yang diunggah di Facebooknya, Senin (7/12/2015).

Kamis, 07 Januari 2016

Terungkap Alasan Ibu Susi Yang Kaya Raya Mau Jadi Menteri!

Terungkap Alasan Ibu Susi Yang Kaya Raya Mau Jadi Menteri!


Susi Pudjiastuti merupakan Menteri Kelautan dan Perikanan dalam Kabinet Jokowi saat ini. Susi pun membocorkan rahasia mengenai alasan kenapa dirinya menerima tawaran menjadi menteri Kabinet Kerja.
Susi menceritakan bahwa dirinya mendapat bisikan kata-kata dari mantan Gubernur DKI Jakarta itu. Lalu, ia pun memutuskan untuk menerima tawaran Pak Jokowi untuk menjadi menteri. Susi menceritakan hal itu dalam acara paparan kinerja satu tahun Kementrian Kelautan dan Perikanan dibawah kepemimpinannya.
Ia kembali mengisahkan bahwa sebelum dirinya dilantik menjadi menteri, Jokowi sempat mengatakan bahwa Indonesia harus berubah. Untuk itu, Jokowi mengharapkan kabinet dibawah kepemimpinannya harus bisa mengubah Tanah Air menuju kea rah yang lebih baik lagi. Susi menceritakannya di Gedung Mina Bahari 3 KKP, Jakarta, pada Jumat 30 Oktober 2015,
“Sebelum saya dilantik, itu menjadi satu niat untuk saya. Pak Presiden bilang kita perlu perubahan, kita harus merubah,”
Menurut Susi, kata-kata Jokowi tersebut bagaikan magnet yang akhirnya membuat dirinya berani mengambil keputusan untuk menerima tawaran tersebut. Karena itulah sejak awal, Susi menanamkan niat untuk membawa perubahan.
“‎Dan itu yang saya pikir akan menjadi satu waktu dan satu aktivitas yang akan saya lalui, yang pasti akan sangat dinamis dan menarik. Saya tidak terbayang saya jadinya akan seperti rollercoaster,”
Semoga kedepannya rapor Kabinet Kerja Jokowi akan membaik yah..
Source : 
http://www.sosialbuzz.com/admin/terungkap-alasan-ibu-susi-yang-kaya-raya-mau-jadi-menteri?page=2

Boni Hargens: 1 Thn Jokowi Lebih Baik dari 10 Thn SBY, Yang Maki Jokowi Kecoa Demokrasi

Boni Hargens: 1 Thn Jokowi Lebih Baik dari 10 Thn SBY, Yang Maki Jokowi Kecoa Demokrasi


Boni Hargens. Pengamat politik yang dikenal sebagai pendukung Jokowi ini namanya lagi santer diperbincangkan di media sosial beberapa hari ini.
Hal ini terjadi setelah kicauannya di Twitter dengan lugas memuji selangit prestasi Jokowi sekaligus merendahkan kinerja mantan Presiden SBY.
"1 thn Jokowi lebih baik dr 10 thn SBY & jauh lebih baik lagi dari 32 thn Suharto," kicaunya melalui akun twitter @bonihargens, Selasa (5/1/2016).
"Harus diakui, kepedulian negara thd msy pinggiran menjadi nyata di jaman Jokowi. Politik yg mewah dan rakus di jaman SBY sdh ditinggalkn," lanjutnya. 
Selain memuji Jokowi dan merendahkan SBY, Boni Hargens juga menyebut mereka yang maki-maki Jokowi adalah kecoa-kecoa demokrasi.
"Yang maki2 Jokowi adalah kecoa2 demokrasi," sebutnya.
"Dulu SBY membohongi rakyat kok pada diam? Sekarang Jokowi kerja keras utk rakyat kok malah dimaki-maki? #saraf#" ujarnya

Source : SOSIALBUZZ.COM

Rabu, 06 Januari 2016

Cyrus: Sulit Temukan Partai yang Bersedia Dukung Ahok untuk Pilkada

Cyrus: Sulit Temukan Partai yang Bersedia Dukung Ahok untuk Pilkada

Direktur Cyrus Network Hasan Nasbi menilai mudah bagi suatu partai untuk mencari partai lain yang bersedia berkoalisi melawan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama dalam Pilkada DKI 2017.

Sebaliknya, menurut dia, akan sulit bagi suatu partai menemukan partai lain untuk mendukung Basuki. (Baca: Menakar Peluang Kandidat Cagub Gerindra Melawan Ahok)

Menurut Hasan, partai politik cenderung enggan mengusung Basuki yang selama ini menolak berkompromi dengan partai. 

"Karena enggak ada untungnya buat partai-partai, apa untungnya buat partai kalau dukung Ahok? Kan partai butuh keuntungan jangka pendek. Kalau dukung Ahok, itu keuntungannya untuk jangka panjang, seperti apa, yaitu nama baik, track record, imagepartai yang menjadi baik," ujar Hasan saat dihubungi, Minggu (3/1/2015)

Demikian juga jika partai menginginkan "mahar" politik. Ia menilai, Basuki bukan tipe orang yang mau bertransaksi dengan partai semacam itu. 

"Sama Ahok agak susah mereka minta yang kayak begitu-begitu," ujar Hasan. 

Sejauh ini, baru Partai Nasdem yang mengisyaratkan dukungannya terhadap Ahok. Namun, menurut dia, keinginan Nasdem untuk mendukung Ahok tersebut belum kuat. 

"Jadi, kalau sekadar dukung mah dukung saja, tetapi kalau buat mencalonkan sih masih jauh. Masih susahlah membayangkan Ahok dicalonkan partai," ujar Hasan.

Source : http://megapolitan.kompas.com/read/2016/01/04/11170031/Cyrus.Sulit.Temukan.Partai.yang.Bersedia.Dukung.Ahok.untuk.Pilkada

Bukan Gubernur Biasa



Bukan Gubernur Biasa !

Namun .. tetap saja aku bangga dgn Keluarga Bpk Jokowi ..



Mungkin karena ....
Mereka bukan dari keluarga ..
Militer spt : Cendana / Cikeas ...
Hingga patut dihina & difitnah ?

Namun .. tetap saja aku bangga 
dgn Keluarga Bpk Jokowi ..

Karena apa ...
Karena mereka bukan Keluarga bermental Maling ...
Itulah yg terpenting !!!

Semoga keluarga besar ..
Presiden RI .. selalu diberikan kesehatan, keselamatan & kesabaran dari ... 
ALLAH SWT
AAMIIN
 — bersama JokowiAnak dan menantu


Source: FB Teuku Pudjiono

Videos